My Way

My Way
My next destination

Selasa, 12 Maret 2013

Model Sistem Terdistribusi



Pengertian Model :
Model adalah pola (contoh, acuan, ragam) dari sesuatu yang akan dibuat atau dihasilkan (Departemen P dan K, 1984:75). Definisi lain dari model adalah abstraksi dari sistem sebenarnya, dalam gambaran yang lebih sederhana serta mempunyai tingkat prosentase yang bersifat menyeluruh, atau model adalah abstraksi dari realitas dengan hanya memusatkan perhatian pada beberapa sifat dari kehidupan sebenarnya (Simamarta, 1983: ix – xii).

Definisi sistem :
Menurut Gordon B Davis Sistem adalah seperangkat unsur unsur yang terdiri dari manusia, alat konsep dan proseduryang dihimpun untuk maksud dan tujuan bersama.
Menurut Raymond Mc Leod Sistem adalah sekelompok elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan.
Karakteristik sistem :
  1. Komponen
  2. Lingkungan luar
  3. Batasan
  4. Jalinan /interface
  5. Input
  6. Proses
  7. Output
  8. Tujuan

Pengertian Distribusi
Distribusi adalah suatu proses penyampaian barang atau jasa dari produsen ke konsumen dan para pemakai, sewaktu dan dimana barang atau jasa tersebut diperlukan. Proses distribusi tersebut pada dasarnya menciptakan faedah (utility) waktu, tempat, dan pengalihan hak milik.
Dalam menciptakan ketiga faedah tersebut, terdapat dua aspek penting yang terlibat didalamnya, yaitu :
  1. Lembaga yang berfungsi sebagai saluran distribusi (Channel of distribution/marketing channel).
  2. Aktivitas yang menyalurkan arus fisik barang (Physical distribution).
1. Model Client Server
• Client:
– Proses akses data
– Melakukan operasi pada komputer lain
• Server:
– Proses mengatur data
– Proses mengatur resources
– Proses komputasi
• Interaksi:
– Invocation/result
2. Model Multiple Server
• Service disediakan oleh beberapa server
• Contoh:
– Sebuah situs yang jalankan dibeberapa server
• Server menggunakan replikasi atau database terdistribusi


3. Model Proxy Server
• Proxy server membuat duplikasi beberapa server yang  diakses oleh client
• Caching:
– Penyimpanan lokal untuk item yang sering diakses
– Meningkatkan kinerja
– Mengurangi beban pada server
Contoh Model Proxy Server
• Searching satu topik namun dilakukan dua kali maka searching terakhir memiliki waktu yang lebih kecil

4. model Mobile Code
• Kode yang berpindah dan dijalankan pada pc yang berbeda
• Contoh: Applet

5. Model Peer To Peer
Bagian dari model sistem terdistribusi dimana sistem dapat sekaligus berfungsi sebagai client maupun server. Sebuah arsitektur di mana tidak terdapat mesin khusus yang melayani suatu pelayanan tertentu atau mengatur sumber daya dalam jaringan dan semua kewajiban dibagi rata ke seluruh mesin, yang dikenal sebagai peer. Pola komunikasi yang digunakan berdasarkan aplikasi yang digunakan. Peer-to-peer merupakan model yang paling general dan fleksible.




6. Model Mobile Agent
•    Mobile Agent adalah sebuah program yang berpindah (termasuk data dan kode) dari satu komputer ke lainnya dalam jaringan
•    Biasanya melakukan suatu pekerjaan otomatis tertentu
•    Beberapa masalah :
-    Authentication
-    Permission dan keamanan
•    Alternatif
-    Mengambil informasi melalui remote invocation
•    Contoh :
-    Digunakan untuk install dan memelihara software pada komputer dalam suatu organisasi
-    Membandingkan harga produk dari beberapa vendor

Kelebihan dan Kekurangan Model Sistem Terdistribusi


Sistem terdistribusi merupakan sebuah sistem yg komponennya berada pd jaringan komputer. Komponen tsb saling berkomunikasi & melakukan koordinasi hanya dgn pengiriman pesan (message passing). Contoh penerapan Distributed System : Small Area Network (SAN) . Local Area Network (LAN), Metropolitan Area Network (MAN), Online Service (OL) / Outernet, Wide Area Network (WAN) / International Network (Internet).
Sistem diatas terdiri atas tiga model yaitu :
1. Sistem client - server
2. Sistem point to point
3. Sistem terkluster
Client - Server
Merupakan bagian dari model sistem terdistribusi yang membagi jaringan berdasarkan pemberi dan penerima jasa layanan.
Kelebihan jaringan client server
Mendukung keamanan jaringan yang lebih baik
Kemudahan administrasi ketika jaringan bertambah besar
Manajemen jaringan terpusat
Semua data bisa disimpan dan di backup terpusat di satu lokasi
Kekurangan jaringan client server
Butuh administrator jaringan yang profesional
Butuh perangkat bagus untuk digunakan sebagai komputer server
Butuh software tool operasional untuk mempermudah manajemen jaringan
Anggaran untuk manajemen jaringan menjadi besar
Bila server down, semua data dan resource diserver tidak bisa diakses.

Point to Point
Merupakan bagian dari model sistem terdistribusi dimana sistem dapat sekaligus berfungsi sebagai client maupun server.
Kelebihan jaringan point to point
Implementasinya murah dan mudah
Tidak memerlukan software administrasi jaringan yang khusus
Tidak memerlukan administrator jaringan
Kekurangan jaringan point to point
Jaringan tidak bisa terlalu besar (tidak bisa memperbesar jaringan)
Tingkat keamanan rendah
Tidak ada yang memanajemen jaringan
Pengguna komputer jaringan harus terlatih mengamankan komputer masing-masing
Semakin banyak mesin yang disharing, akan mempengaruhi kinerja komputer.
Sistem Terkluster
Secara umum, sistem kluster adalah gabungan dari beberapa sistem individual ( komputer ) yang dikumpulkan pada suatu lokasi, saling berbagi tempat penyimpanan data ( storage ), dan saling terhubung dalam jaringan lokal ( Local Area Network ).
Keuntungan:
a. Absolute scalability . Adalah mungkin untuk menciptakan sistem terkluster yang jauh lebih powerful daripada satu komputer standalone yang terbesar sekalipun. Satu kluster bisa terdiri atas puluhan, bahkan ratusan komputer, dan masing-masing adalah multiprosesor.
b. Incremental scalability . Kluster diatur sedemikian rupa sehingga bisa dupgrade sedikit demi sedikit sesuai dengan kebutuhan, tanpa harus mengupgrade keseluruhan sistem sekaligus secara besar-besaran.
c. High availability . Karena setiap komputer yang tergabung adalah standalone (mandiri), maka kegagalan salah satu komputer tidak menyebabkan kegagalan sistem.
d. Superior price/performance . Dengan konfigurasi yang tepat, dimungkinkan untuk membangun sistem yang jauh lebih powerful atau sama dengan komputer standalone, dengan biaya yang lebih rendah.
Isu yang menarik tentang sistem kluster adalah bagaimana mengatur mesin-mesin penyusun sistem dalam berbagi tempat penyimpanan data ( storage ). Untuk saat ini, biasanya sistem kluster hanya terdiri dari 2 hingga 4 mesin berhubung kerumitan dalam mengatur akses mesin-mesin ini ke tempat penyimpanan data.
Isu di atas juga berkembang menjadi bagaimana menerapkan sistem kluster secara paralel atau dalam jaringan yang lebih luas ( Wide Area Network ). Hal penting yang berkaitan dengan penerapan sistem kluster secara paralel adalah kemampuan mesin-mesin penyusun sistem untuk mengakses data di storage secara serentak. Berbagai software khusus dikembangkan untuk mendukung kemampuan itu karena kebanyakan sistem operasi tidak menyediakan fasilitas yang memadai. Salah satu contoh software -nya adalah Oracle Parallel Server yang khusus didesain untuk sistem kluster paralel.
Seiring dengan perkembangan pesat teknologi kluster, sistim kluster diharapkan tidak lagi terbatas pada sekumpulan mesin pada satu lokasi yang terhubung dalam jaringan lokal. Riset dan penelitian sedang dilakukan agar pada suatu saat sistem kluster dapat melingkupi berbagai mesin yang tersebar di seluruh belahan dunia.


Sumber :
http://lordjames88.multiply.com/journal/item/19
http://extreme24.wordpress.com/2010/02/16/model-sistem-terdistribusi/
http://cobadibaca.blogdetik.com/2010/02/16/kelebihan-dan-kekurangan-model-sistem-terdistribusi/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar