Pada zaman sekarang teknologi semakin hari semakin berkembang seiring bejalannya waktu. Dan setiap individu di dunia pasti membutuhkan informasi. Informasi bisa di dapatkan darimana saja, seperti : koran, majalah, televisi, radio, dan internet. Dari sumber-sumber yang di sebutkan tadi tentu internet menjadi sumber informasi terbesar. Dan dengan internet tersebut anda bisa mendapatkan banyak sekali informasi dari seluruh dunia. Tanpa adanya informasi hidup akan terasa membosankan dan pengetahuan setiap individu pun akan terbatas.
Bila anda mengakses internet dan ingin mencari suatu informasi pasti anda akan tersambung dengan World Wide Web. WEB adalah sebuah gagasan yang dicetuskan oleh tim Berners Lee pada tahun 1989. Dimana proyek tersebut bertujuan untuk memungkinkan orang untuk bekerja sama dengan menggabungkan pengetahuan mereka dalam sebuah jaringan dokumen berbasis hypertext.
Sir Timothy John “Tim” Berners-Lee adalah seorang penemu World Wide Web dan juga seorang ketua World Wide Web Consortium, lahir di London, 8 Juni 1955. Bergabung bersama Leslie Carr, Nigel Shadbolt dan Wendy Hall menjadi anggota Web Science Research Initiative. Pria yang merupakan mahasiswa lulusan lulusan Oxford University jurusan fisika ini memandang, “Web sebagai obyek yang kompleks, yang belum diteliti dengan hati-hati”. Selain itu ia juga menuturkan keinginannya untuk lebih memahami sifat dan dinamika web. Web Science juga harus normatif, dan para ahli mengusulkan solusi untuk membuat web bekerja lebih baik dan lebih baik lagi dalam melayani masyarakat.
Lalu apa gunanya belajar web science?
Web science nantinya akan menjadi ilmu yang sangat penting di dalam berbagai aspek kehidupan. yang nantinya akan menjadi titik temu antara berbagai ilmu pengetahuan dan ilmu TI.
Web Science merupakan inovasi baru yang di ciptakan oleh seorang bernama Tim Berners-Lee yang men-support dari berdirinya cabang ilmu ini. Tim Berners-Lee juga seorang penemu World Wide Web. Melihat perkembangan dari gerakan beberapa ilmuwan selama 3 tahun terakhir mengenai Web Science , workshop mereka di awal tahun ini, dan konferensi pertama Web Science di Athena, Yunani Maret 2009 yang dapat dilihat kristalisasinya dalam 3-4 tahun ke depan apakah semantic atau web 3.0 akan melahirkan studi tersendiri atau web science berhasil mengadopsinya sebagai bagian dari kajian mereka.Web science dipercaya banyak orang seperti pimpinan bisnis, pengusaha dan pembuat polis dari seluruh dunia.
Tujuan ini untuk mendisiplinkan pelatihan untuk belajar web di dunia dan menjelaskan isi dan tantangan itu akan membentuk penggunaan design masa depan. Tidak ada yang seperti web yang pernah ada sebelumnya. Ini adalah keberuntungan yang sangat baik sesuai dengan obligasi. Jika kita memastikan keuntungan web pada manusia, kita harus lakukan yang terbaik dahulu untuk mengerti itu.
Web Science merupakan kajian sains dari Web yang lahir dari desentralisasi sistem Informasi. Pada Web Science membutuhkan pemahaman akan Web dan juga fokus pada pengembangan terhadap kebutuhan komunikasi dan representasi. Sangat disadari bahwa World Wide Web adalah teknologi yang baru berusia beberapa tahun, di sisi lain Web adalah bukan dunia yang statis tetapi super dinamis. Mengacu kepada kondisi ini, maka kajian pada Web Science akan melibatkan multi disiplin.
Kelahiran Web Science didorong oleh pergerakan generasi Web dari Web 1.0 ke Web 3.0. Sejak diperkenalkan Web pada tahun 1990 oleh Tim Berners-Lee, perkembangan yang terjadi luar biasa. Pada saat ini, kita berada pada pergerakan dari Web 2.0 ke arah Web 3.0. Perbedaan utama dari setiap generasi adalah pada Web 1.0 masih bersifat read-only, pada Web 2.0 bergerak ke arah read-write, sedangkan pada Web 3.0 mengembangkan hubungan ‘manusia-manusia, manusia-mesin, dan mesin-mesin’.
Pada Web 2.0 kegiatan sosial sudah dimulai, dengan semakin popularnya berbagai fasilitas seperti wikipedia, blog, friendster dan sebagainya. Tetapi kendala utama pada Web 2.0 adalah penangan untuk pertukaran data atau interoperabilitas masih sulit. Contoh sederhana, pada saat kita mencari sebuah informasi di search engine popular seperti Google, hasil pencarian yang sesuai dengan kebutuhan kita hanya 5% atau kurang dari daftar yang ditemukan pada Google.
Web 3.0 mencoba menyempurnakan Web 2.0 dengan memberikan penekanan penelitian pada Semantic Web, Ontology, Web Service, Social Software, Folksonomies dan Peer-to-Peer. Penelitian tersebut sangat memperhatikan ‘budaya’ sebuah komunitas terhadap kebutuhan akan sebuah data atau informasi.
Gambar dibawah ini merupakan dasar dari pengembangan web science yang digunakan oleh tim dan rekan-rekannya (web science dibangun oleh beberapa disiplin ilmu dibawah ini):
Diharapkan melalui web science segala sesuatunya dapat mempermudah semua orang dalam berinteraksi dan melancarkan dunia pembangunan teknologi di bidang apapun, menggabungkan realisasi teoretis dan praktis.
Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/WWW#cite_note-0 dan beberapa blog lainnya